Jumat, 13 Oktober 2017

Ekonomi Teknik Tugas 2

Pengertian Cash Flow
Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia, Cash Flow memiliki arti arus kas atau aliran kas. Cash flow memiliki peran vital dalam suatu operasional rutin pada perusahaan. Aliran kas ibarat darah pada tubuh manusia karena tidak ada satu pun bisnis yang tak lepas dari persoalan yang berkaitan dengan cash flow ini. Namun secara teori, aliran kas atau arus kas memiliki pengertian suatu laporan keuangan yang didalamnya berisi informasi mengenai pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi dan transaksi pembiayaan atau pendanaa serta kenaikan maupun penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
Cash Inflow
Cash inflow merupakan aliran kas yang diakibatkan dari kegiatan transaksi yang menciptakan keuntungan kas. Cash inflow dapat terdiri dari:
§  Hasil penjualan dari produk maupun jasa perusahaan
§  Hasil dari penagihan piutang pada penjualan kredit
§  Hasil penjualan aktiva tetap yang telah ditentukan
§  Hasil penerimaan investasi dari pemilik maupun saham apabila perseroan terbatas
§  Hasil pinjaman atau hutang dari pihak lain
§  Hasil penerimaan pendapatan lain dan sewa
Cash Outflow
Cash outflow merupakan aliran kas yang terdiri dari berbagai macam transaksi yang dapat mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash outflow dapat terdiri dari:
§  Hasil pengeluaran biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya perusahaan lainnya
§  Hasil pengeluaran administrasi penjualan dan administrasi umum
§  Hasil pembelian dari aktiva tetap
§  Hasil pembayaran hutang-hutang pada perusahaan
§  Hasil pembayaran kembali dari investasi si pemilik usaha
§  Hasil pembayaran sewa, bunga, pajak, deviden dan biaya pengeluaran lainnya.
Suatu laporan cash flow memberikan suatu informasi yang saling berkaitan antara penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu perusahaan saat periode tertentu dengan melakukan pengklasifikasian transaksi berdasarkan kegiatan operasi, pendanaan dan investasi.
Penyusunan Aliran Uang ( Cash Flow) Dan Perhitungannya
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.
2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
1.      Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan.
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
2.      Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.

Contoh cash usaha dalam 30 hari

Sebuah perusahaan transistor memerlukan sebuah mesin pencetak transistor untuk mengganti mesin yang lama. Mesin tersebut akan di uji selama 1 bulan dengan biaya pertama yaitu Rp. 15.000.000,- dengan biaya perawatan selama 5 hari sekali sebesar Rp. 2.000.000,-. Dengan keuntungan yang didapat setiap sepulah hari yaitu Rp. 15.000.000,- berapakah keuntungan total mesin tersebut selama digunakan?

Tabel Cash flow:

NO.
Biaya pengeluaran
Biaya pemasukan
Keterangan
0
15.000.000
-
Biaya pengeluaran
1
-
-
2
-
-
3
-
-
4
-
-
5
2.000.000
-
Biaya perawatan
6
-
-
7
-
-
8
-
-
9
-
-
10
2.000.000
15.000.000
Biaya perawatan dan biaya pemasukan
11
-
-
12
-
-
13
-
-
14
-
-
15
2.000.000
-
Biaya perawatan
16
-
-
17
-
-
18
-
-
19
-
-
20
2.000.000
15.000.000
Biaya perawatan dan biaya pemasukan
21
-
-
22
-
-
23
-
-
24
-
-
25
2.000.000
-
Biaya perawatan
26
-
-
27
-
-
28
-
-
29
-
-
30
4.000.000
15.000.000
Biaya perawatan dan biaya pemasukan


Diagram cash flow:




Dari tabel dan diagram diatas dapat diperhitungkan total pemasukan pemasukan selama memakai  alat tersebut adalah: {3 x Rp.15.000.000} – {Rp.15.000.000 + (6 x Rp.2.000.000)} = Rp.18.000.000




Ekonomi Teknik 1

1.Pengertian Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
Ruang Lingkup Ekonomi Teknik ialah Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan.
2.Pengertian Proposal Teknik dan Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
Proposal Teknik merupakan paparan rencana kegiatan secara terorganisasi yang berpijak dalam  gagasan masalah. Gagasan masalah yang akan di selesaikan , rencana pemecahan masalah dan alasan pentingnya masalah untuk  diselesaikan. Alur nya harus logis dan sistematis yang terlihat dari keterkaitan antara komponen-komponen tertentu.Maupun hubungan dengan ekonomi teknik yaitu sangat erat dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi Teknik.Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan saat pembuatan rangkaian, pemilihan, alat, pemilihan, komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.
3.Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar,yaitu masalah korektif, masalah progresif, dan masalah kreatif.
4.Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap :
Tahap 1 Pemahaman dan Perumusan Masalah.
Para manager sering menghadapi kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukaan atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan masalah, bukan penyebab dasar. Para manager dapat mengidentifi8kasi masaklah dengan beberapa cara. Pertama, manager secra sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua manager mencaripenyimpangan atau perubahan dari yang noirmal.
Tahap 2 Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan.
Setelah manajer menemukan dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajerpertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.
Tahap 3 Pegembangan Alternatif-Alternatif.
Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan pertama yang feasibel sering menghindarkan manager dari pencapaian penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal.
Tahap 4 Evaluasi Alternatif-Alternatif.
Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif, mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati, manager harus mengevaluasi untuk menilai efektifitas etiap alternatif.
Tahap 5 Pemilihan Alternatif  Terbaik.
Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manager dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer.
Tahap 6 Implementasi Keputusan.
Setelah alternatif terbaik dipilih,para manager harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, pada tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan kjeputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Tahap 7 Evaluasi Hasil-Hasil.
Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor. Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.


5.Analisis pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasialternatiftindakan yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkahsebagai berikut :
>Merumuskan Pernyataan KeputusanTujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
>Menetapkan Kriteria KeputusanKriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
>Menetapkan Alternatif KeputusanAlternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagaialternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.
>Menentukan Bobot Masing-Masing  KriteriaPenentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)
>Membuat Matriks PenilaianMatriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalammatriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
>Menentukan Tindakan TerpilihHasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih untuk mencapai sasaran utama.
6.Proses pemecahan masalah
Pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jikasuatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju.Tahapan penyelesaian masalah
1.kenali masalah secara umum/mendefinisikan masalah,
2.temukan bukti dari permasalahan,
3.carilah penyebab munculnya masalah
,4.pertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menemukan jalankeluar dari masalah,
5.pilihlah jalan keluar yang dengan mudah
,6.laksanakan penyelasaian
,7.periksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan.


 KASUS
Pengendalian material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang diperlukanuntuk gaji karyawan yang mengoperasikan pengendalian material tersebut (termasuk gaji lembur, asuransi, biaya cuti dan sebagainya) ditaksir tiap tahun Rp. 9.200.000.
Pengendalian secara manual ini disebut alternatif A.Untuk menekan gaji karyawan yang cenderung meningkat, pabriktersebut ingin mengganti pengendalian material tersebut denganotomatis ingin mengganti pengendalian material tersebut dengan yang otomatis (alternatif B) yang harganya adalah Rp. 15.000.000.
Dengan menggunakan pengendalian otomatis tersebut, gaji karyawan ditaksir akan berkurang menjadi Rp. 3.300.000 tiap tahun. Biaya pengoperasian yang terdiri atas biayalistrik, pemeliharaan dan pajak masing-masing-masing tiap tahun adalah Rp. 400.000, Rp.1.100.000, dan Rp. 300.000.
Jika pengendalian otomatis yang digunakan ada pajak ekstra sebesarRp. 1.300.000 tiap tahun. Pengendalian otomatis tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai akhir nol. Jika suku bunga i= 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang dipilih. Pertama-tama dibuat terlebih dahulu tabel aliran kas tersebut :
NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P, i%, 10) + 2.800.000
Dengan cara coba-coba diperoleh i = 13,3%.Karena i = 13,3% > 9%
Maka pilih alternatif B karena lebih ekonomis.Jika digunakan perhitungan EUAC maka diperoleh :
EUAC (A) = Rp. 9.200.000EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 + 300.000+ 300.000= Rp. 8.737.000.


Pemanfaatan Multimedia

BAB I PENDAHULUAN I.1         Latar Belakang Multimedia tentunya sudah tidak asing terdengar oleh manusia, apalagi multimedia memega...